TRY OUT UJIAN NASIONAL BIOLOGI SMA
TRY OUT UJIAN NASIONAL BIOLOGI SMA
Terpanggil untuk mencerdaskan dan membuat pembelajaran yang menarik, maka saya membuat CD Multimedia Pembelajaran “Digital School” yang saya kemas dalam format web offline dalam bentuk CD. CD Digital School merupakan multimedia interaktif yang awalnya saya buat untuk membantu murid-murid saya belajar secara mandiri di rumah dengan bantuan komputer. Semua isi dalam CD ini saya dapat dari internet dan dari koleksi pribadi.
Terpanggil untuk mencerdaskan dan membuat pembelajaran yang menarik, maka saya membuat CD Multimedia Pembelajaran “Digital School” yang saya kemas dalam format web offline dalam bentuk CD. CD Digital School merupakan multimedia interaktif yang awalnya saya buat untuk membantu murid-murid saya belajar secara mandiri di rumah dengan bantuan komputer. Semua isi dalam CD ini saya dapat dari internet dan dari koleksi pribadi.
Kapan dimana dan dengan cara bagaimana kehidupan di bumi ini berawal? adalah pertanyaan yang terus menggoda para ilmuwan.
Berbagai teori asal-usul kehidupan telah disusun oleh para pakar tetapi belum ada satupun teori yang diterima secara memuaskan oleh semua pihak.
Teori tentang asal-usul kehidupan yang pernah disusun oleh para ahli di antaranya:
1. Kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (ghalib) pada saat istimewa (teori kreasi khas)
2. Kehidupan muncul dari benda tak hidup pada berbagai kesempatan (teori generatio spontanea)
3. Kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
4. Kehidupan datang di planet ini dari mana saja (teori kosmozoan)
5. Kehidupan muncul berdasar hukum fisika-kimia (evolusi biokimia)
Teori Generatio Spontanea (Abiogenesis)
Disebut juga teori Abiogenesis pelopornya seorang ahli filsafat zaman Yunani Kuno Aristoteles (384-322 SM) yang berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi begitu saja pendapat ini masih terus bertahan sampai abad kc 17 -18 Anthony van Leenwenhoek (abad ke 18) berhasil membuat mikroskop dan melihat jasad renik di dalam air bekas rendaman jerami penemuan Leeuwenhoek (salah seorang penganut teori abiogenesis) memperkuat teori generatio spontanea teori terbukti makhluk hidup berasal dari benda mati (jasad renik berasal dari air bekas rendaman jerarni).
Beberapa ahli berusaha mengadakan penelitian untuk menyangkal teori generatio spontanea antara lain Franscesco Redi, Spallanzani dan Louis Pasteur.
Kapan dimana dan dengan cara bagaimana kehidupan di bumi ini berawal? adalah pertanyaan yang terus menggoda para ilmuwan.
Berbagai teori asal-usul kehidupan telah disusun oleh para pakar tetapi belum ada satupun teori yang diterima secara memuaskan oleh semua pihak.
Teori tentang asal-usul kehidupan yang pernah disusun oleh para ahli di antaranya:
1. Kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (ghalib) pada saat istimewa (teori kreasi khas)
2. Kehidupan muncul dari benda tak hidup pada berbagai kesempatan (teori generatio spontanea)
3. Kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
4. Kehidupan datang di planet ini dari mana saja (teori kosmozoan)
5. Kehidupan muncul berdasar hukum fisika-kimia (evolusi biokimia)
Teori Generatio Spontanea (Abiogenesis)
Disebut juga teori Abiogenesis pelopornya seorang ahli filsafat zaman Yunani Kuno Aristoteles (384-322 SM) yang berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi begitu saja pendapat ini masih terus bertahan sampai abad kc 17 -18 Anthony van Leenwenhoek (abad ke 18) berhasil membuat mikroskop dan melihat jasad renik di dalam air bekas rendaman jerami penemuan Leeuwenhoek (salah seorang penganut teori abiogenesis) memperkuat teori generatio spontanea teori terbukti makhluk hidup berasal dari benda mati (jasad renik berasal dari air bekas rendaman jerarni).
Beberapa ahli berusaha mengadakan penelitian untuk menyangkal teori generatio spontanea antara lain Franscesco Redi, Spallanzani dan Louis Pasteur.
No | Penyakit | Nama Virus | Menyerang | Gejala | Penularan |
1. | Hepatitis | Virus Hepatitis A (HAV), B (HBV), C (HCV) | hati | Lemas, kehilangan nafsu makan, mual, demam, sakit di bagian atas perut, kulit dan mata menguning |
|
2. | Herpes | Herpertoviridae | Kulit dan selaput lendir pada mulut dan bibir, alat genital | demam, sakit pada alat genital, ensefalitis | lewat luka kecil, saat bayi dilahirkan atau melalui hubungan seksual |
3. | Polio | Poliovirus | Sistem syaraf | Gejala awal demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, lelah dan mual. Saat menyerang syaraf bisa menimbulkan kelumpuhan, bisanya pada anak usia 1-5 tahun | lewat mulut |
4. | Cacar | Virus spherical varicella-zoster (VZV), Poxvirus | Hati, limpa, organ dalam lain namun biasanya menyerang membran mukus (lendir) mulut dan sel kulit | Mula-mula demam, mual, sakit kepala, sakit otot, 2-3 hari kemudian timbul bintil-bintil di kulit | Lewat kontak dengan penderita |
5. | Gondong | Paramyxovirus | Kelenjar ludah dan jaringan syaraf | Demam, sakit badan, kehilangan selera makan, tenggorokan kering dan bengkak di bagian leher | Lewat udara |
6. | Influenza | Adenovirus, Orthomyxovirus | Saluran pernapasan | Sakit otot, rasa lelah, hidung pilek, demam dan bersin-bersin | Lewat udara |
7. | Campak | Paramyxovirus | Sel epitel kulit | 12 hari sejak terpapar virus timbul demam, bersin-bersin, hidung berair, batuk dan kelenjar leher bengkak. 4 hari kemudian, muncul bintik-bintik merah di tubuh. 2-3 hari kemudian, demam mereda dan bintik-bintikpun hilang | Lewat udara |
8. | AIDS | HIV (Human Immunodeficiency Syndrom) | Sel darah putih | Kekebalan tubuh hilang, sering terkena penyakit ringan tetapi tidak sembuh-sembuh | Lewat hubungan sex, jarum suntuk, bayi sejak lahir yang terinfeksi dari ibunya, transfusi darah |
9. | Flu burung | H5N1 (Avian Influenza) | Saluran pernapasan | demam tinggi, sesak napas, tersengal-sengal, sakit saluran pernapasan, sakit pada perut | Kontak dengan unggas yang terinfeksi virus. |
10. | Demam Berdarah Dengue (DBD) | Arbovirus (Arthropodborn virus), Flavivirus | Sel-sel darah putih, kelenjar getah bening | Muncul bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, pendarahan gusi, demam tinggi (390-400 C), penurunan kadar trombosit, pembuluh darah bocor | Lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus |
No | Penyakit | Nama Virus | Menyerang |
1. | Penyakit mulut dan kaki | Foot and Mouth Disease Virus (Aphthovirus sp) | Sapi, kerbau, domba dan kuda |
2. | Tetelo | Newcastle Disease Virus | Unggas, ayam |
3. | Rabies | Rhabdovirus | Kucing, anjing, kera |
4. | Flu burung | Avian influenza (H5N1 dan varian lainnya) | Unggas seperti ayam, bebek, burung dsb |
No | Penyakit | Nama Virus | Menyerang |
1. | Mozaik pada tembakau | Tobacco mozaic virus (TMV) | Tanaman tembakau |
2. | Penyakit tanaman jeruk [Citrus vein phloem degeneration (CVPD] | Citrus leprosis virus | Tanaman jeruk, menyebabkan kerusakan pada pembuluh tapis (floem) |
3. | Tungro | Virus tungro | Tanaman padi, disebarkan oleh wereng coklat dan wereng hijau |
MPI Membongkar Rahasia Virus |
No | Penyakit | Nama Virus | Menyerang | Gejala | Penularan |
1. | Hepatitis | Virus Hepatitis A (HAV), B (HBV), C (HCV) | hati | Lemas, kehilangan nafsu makan, mual, demam, sakit di bagian atas perut, kulit dan mata menguning |
|
2. | Herpes | Herpertoviridae | Kulit dan selaput lendir pada mulut dan bibir, alat genital | demam, sakit pada alat genital, ensefalitis | lewat luka kecil, saat bayi dilahirkan atau melalui hubungan seksual |
3. | Polio | Poliovirus | Sistem syaraf | Gejala awal demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, lelah dan mual. Saat menyerang syaraf bisa menimbulkan kelumpuhan, bisanya pada anak usia 1-5 tahun | lewat mulut |
4. | Cacar | Virus spherical varicella-zoster (VZV), Poxvirus | Hati, limpa, organ dalam lain namun biasanya menyerang membran mukus (lendir) mulut dan sel kulit | Mula-mula demam, mual, sakit kepala, sakit otot, 2-3 hari kemudian timbul bintil-bintil di kulit | Lewat kontak dengan penderita |
5. | Gondong | Paramyxovirus | Kelenjar ludah dan jaringan syaraf | Demam, sakit badan, kehilangan selera makan, tenggorokan kering dan bengkak di bagian leher | Lewat udara |
6. | Influenza | Adenovirus, Orthomyxovirus | Saluran pernapasan | Sakit otot, rasa lelah, hidung pilek, demam dan bersin-bersin | Lewat udara |
7. | Campak | Paramyxovirus | Sel epitel kulit | 12 hari sejak terpapar virus timbul demam, bersin-bersin, hidung berair, batuk dan kelenjar leher bengkak. 4 hari kemudian, muncul bintik-bintik merah di tubuh. 2-3 hari kemudian, demam mereda dan bintik-bintikpun hilang | Lewat udara |
8. | AIDS | HIV (Human Immunodeficiency Syndrom) | Sel darah putih | Kekebalan tubuh hilang, sering terkena penyakit ringan tetapi tidak sembuh-sembuh | Lewat hubungan sex, jarum suntuk, bayi sejak lahir yang terinfeksi dari ibunya, transfusi darah |
9. | Flu burung | H5N1 (Avian Influenza) | Saluran pernapasan | demam tinggi, sesak napas, tersengal-sengal, sakit saluran pernapasan, sakit pada perut | Kontak dengan unggas yang terinfeksi virus. |
10. | Demam Berdarah Dengue (DBD) | Arbovirus (Arthropodborn virus), Flavivirus | Sel-sel darah putih, kelenjar getah bening | Muncul bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, pendarahan gusi, demam tinggi (390-400 C), penurunan kadar trombosit, pembuluh darah bocor | Lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus |
No | Penyakit | Nama Virus | Menyerang |
1. | Penyakit mulut dan kaki | Foot and Mouth Disease Virus (Aphthovirus sp) | Sapi, kerbau, domba dan kuda |
2. | Tetelo | Newcastle Disease Virus | Unggas, ayam |
3. | Rabies | Rhabdovirus | Kucing, anjing, kera |
4. | Flu burung | Avian influenza (H5N1 dan varian lainnya) | Unggas seperti ayam, bebek, burung dsb |
No | Penyakit | Nama Virus | Menyerang |
1. | Mozaik pada tembakau | Tobacco mozaic virus (TMV) | Tanaman tembakau |
2. | Penyakit tanaman jeruk [Citrus vein phloem degeneration (CVPD] | Citrus leprosis virus | Tanaman jeruk, menyebabkan kerusakan pada pembuluh tapis (floem) |
3. | Tungro | Virus tungro | Tanaman padi, disebarkan oleh wereng coklat dan wereng hijau |
MPI Membongkar Rahasia Virus |
No | Penyakit | Nama Virus | Menyerang | Gejala | Penularan |
1. | Hepatitis | Virus Hepatitis A (HAV), B (HBV), C (HCV) | hati | Lemas, kehilangan nafsu makan, mual, demam, sakit di bagian atas perut, kulit dan mata menguning |
|
2. | Herpes | Herpertoviridae | Kulit dan selaput lendir pada mulut dan bibir, alat genital | demam, sakit pada alat genital, ensefalitis | lewat luka kecil, saat bayi dilahirkan atau melalui hubungan seksual |
3. | Polio | Poliovirus | Sistem syaraf | Gejala awal demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, lelah dan mual. Saat menyerang syaraf bisa menimbulkan kelumpuhan, bisanya pada anak usia 1-5 tahun | lewat mulut |
4. | Cacar | Virus spherical varicella-zoster (VZV), Poxvirus | Hati, limpa, organ dalam lain namun biasanya menyerang membran mukus (lendir) mulut dan sel kulit | Mula-mula demam, mual, sakit kepala, sakit otot, 2-3 hari kemudian timbul bintil-bintil di kulit | Lewat kontak dengan penderita |
5. | Gondong | Paramyxovirus | Kelenjar ludah dan jaringan syaraf | Demam, sakit badan, kehilangan selera makan, tenggorokan kering dan bengkak di bagian leher | Lewat udara |
6. | Influenza | Adenovirus, Orthomyxovirus | Saluran pernapasan | Sakit otot, rasa lelah, hidung pilek, demam dan bersin-bersin | Lewat udara |
7. | Campak | Paramyxovirus | Sel epitel kulit | 12 hari sejak terpapar virus timbul demam, bersin-bersin, hidung berair, batuk dan kelenjar leher bengkak. 4 hari kemudian, muncul bintik-bintik merah di tubuh. 2-3 hari kemudian, demam mereda dan bintik-bintikpun hilang | Lewat udara |
8. | AIDS | HIV (Human Immunodeficiency Syndrom) | Sel darah putih | Kekebalan tubuh hilang, sering terkena penyakit ringan tetapi tidak sembuh-sembuh | Lewat hubungan sex, jarum suntuk, bayi sejak lahir yang terinfeksi dari ibunya, transfusi darah |
9. | Flu burung | H5N1 (Avian Influenza) | Saluran pernapasan | demam tinggi, sesak napas, tersengal-sengal, sakit saluran pernapasan, sakit pada perut | Kontak dengan unggas yang terinfeksi virus. |
10. | Demam Berdarah Dengue (DBD) | Arbovirus (Arthropodborn virus), Flavivirus | Sel-sel darah putih, kelenjar getah bening | Muncul bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, pendarahan gusi, demam tinggi (390-400 C), penurunan kadar trombosit, pembuluh darah bocor | Lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus |
No | Penyakit | Nama Virus | Menyerang |
1. | Penyakit mulut dan kaki | Foot and Mouth Disease Virus (Aphthovirus sp) | Sapi, kerbau, domba dan kuda |
2. | Tetelo | Newcastle Disease Virus | Unggas, ayam |
3. | Rabies | Rhabdovirus | Kucing, anjing, kera |
4. | Flu burung | Avian influenza (H5N1 dan varian lainnya) | Unggas seperti ayam, bebek, burung dsb |
No | Penyakit | Nama Virus | Menyerang |
1. | Mozaik pada tembakau | Tobacco mozaic virus (TMV) | Tanaman tembakau |
2. | Penyakit tanaman jeruk [Citrus vein phloem degeneration (CVPD] | Citrus leprosis virus | Tanaman jeruk, menyebabkan kerusakan pada pembuluh tapis (floem) |
3. | Tungro | Virus tungro | Tanaman padi, disebarkan oleh wereng coklat dan wereng hijau |
MPI Membongkar Rahasia Virus |
TAKSON | PADI | ORANG UTAN |
Divisi / Phylum Sub Classis [kelas] Ordo [bangsa] Familia [suku] Genus [marga] Spesies [jenis] Sub-spesies | Spermatophyta Angiospermae Monocotyledonae Poales / Glumiflorae Poaceae / Graminae Oryza Oryza sativa L | Chordata Vertebrata Mammalia Primata Pongidae Pongo Pongo pigmaeus Pongo pigmaeus sumatraensis |
Nama | Keterangan | ||
Nama penunjuk spesies | Nama genus | ||
A. | Musa Paradiasaca | Musa | Paradisiaca |
B. | Musa paradisiaca | Musa | paradisiaca |
C. | musa paradisiaca | musa | paradisiaca |
D. | Musa Parradisiaca | Paradisiaca | Musa |
E. | Musa paradisiaca | paradisiaca | Musa |
TAKSON | PADI | ORANG UTAN |
Divisi / Phylum Sub Classis [kelas] Ordo [bangsa] Familia [suku] Genus [marga] Spesies [jenis] Sub-spesies | Spermatophyta Angiospermae Monocotyledonae Poales / Glumiflorae Poaceae / Graminae Oryza Oryza sativa L | Chordata Vertebrata Mammalia Primata Pongidae Pongo Pongo pigmaeus Pongo pigmaeus sumatraensis |
Nama | Keterangan | ||
Nama penunjuk spesies | Nama genus | ||
A. | Musa Paradiasaca | Musa | Paradisiaca |
B. | Musa paradisiaca | Musa | paradisiaca |
C. | musa paradisiaca | musa | paradisiaca |
D. | Musa Parradisiaca | Paradisiaca | Musa |
E. | Musa paradisiaca | paradisiaca | Musa |
TAKSON | PADI | ORANG UTAN |
Divisi / Phylum Sub Classis [kelas] Ordo [bangsa] Familia [suku] Genus [marga] Spesies [jenis] Sub-spesies | Spermatophyta Angiospermae Monocotyledonae Poales / Glumiflorae Poaceae / Graminae Oryza Oryza sativa L | Chordata Vertebrata Mammalia Primata Pongidae Pongo Pongo pigmaeus Pongo pigmaeus sumatraensis |
Nama | Keterangan | ||
Nama penunjuk spesies | Nama genus | ||
A. | Musa Paradiasaca | Musa | Paradisiaca |
B. | Musa paradisiaca | Musa | paradisiaca |
C. | musa paradisiaca | musa | paradisiaca |
D. | Musa Parradisiaca | Paradisiaca | Musa |
E. | Musa paradisiaca | paradisiaca | Musa |
KINGDOM | MONERA | PROTISTA | FUNGI [JAMUR] | PLANTAE | ANIMALIA |
Ciri umum | Prokariotik, uniseluler | Eukariotik, uniseluler, klasifikasi berdasar kemiripan | Eukariotik, no klorofil, heterotrof, saprofitik | Eukariotik berklorofil, Autotrof | Eukariotik, no klorofil, heterotrof |
Contoh | Archaebacteria, Eubacteria, Cyanophyta (ganggan hijau-biru) | Protozoa, ganggang | Oomycotina, Zygomycotina, Basidiomycotina, Deuteromycotina | Ganggang multiseluler, Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku), Spermatophyta (berbiji) | Porifera, Coelenterata, Vermes, Annelida, Echinodermata, Arthropoda, Chordata |
RENUNGAN | Sejak Nabi Adam diturunkan ke bumi, beliau dibekali ilmu oleh Allah SWT berupa nama-nama segala sesuatunya di bumi. Hal ini sesuai dengan Q.S Al-Baqarah ayat : 31 yang artinya : "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!". Sesuai ayat ini kita dapat menyimpulkan bahwa Bapak Manusia Nabi Adam telah dibekali ilmu klasifikasi oleh Allah SWt guna menunjang kehidupan umat manusia di dunia. Klasifikasi diperlukan dalam rangka menyederhanakan objek studi makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Dengan demikian pengkajiannya akan lebih mendalam dan menemukan hikmah dibalik penciptaan makhluk-makhluk-Nya. |
AYAT QUR'AN | "Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." [Q.S Luqman : 10] |
KINGDOM | MONERA | PROTISTA | FUNGI [JAMUR] | PLANTAE | ANIMALIA |
Ciri umum | Prokariotik, uniseluler | Eukariotik, uniseluler, klasifikasi berdasar kemiripan | Eukariotik, no klorofil, heterotrof, saprofitik | Eukariotik berklorofil, Autotrof | Eukariotik, no klorofil, heterotrof |
Contoh | Archaebacteria, Eubacteria, Cyanophyta (ganggan hijau-biru) | Protozoa, ganggang | Oomycotina, Zygomycotina, Basidiomycotina, Deuteromycotina | Ganggang multiseluler, Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku), Spermatophyta (berbiji) | Porifera, Coelenterata, Vermes, Annelida, Echinodermata, Arthropoda, Chordata |
RENUNGAN | Sejak Nabi Adam diturunkan ke bumi, beliau dibekali ilmu oleh Allah SWT berupa nama-nama segala sesuatunya di bumi. Hal ini sesuai dengan Q.S Al-Baqarah ayat : 31 yang artinya : "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!". Sesuai ayat ini kita dapat menyimpulkan bahwa Bapak Manusia Nabi Adam telah dibekali ilmu klasifikasi oleh Allah SWt guna menunjang kehidupan umat manusia di dunia. Klasifikasi diperlukan dalam rangka menyederhanakan objek studi makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Dengan demikian pengkajiannya akan lebih mendalam dan menemukan hikmah dibalik penciptaan makhluk-makhluk-Nya. |
AYAT QUR'AN | "Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." [Q.S Luqman : 10] |
KINGDOM | MONERA | PROTISTA | FUNGI [JAMUR] | PLANTAE | ANIMALIA |
Ciri umum | Prokariotik, uniseluler | Eukariotik, uniseluler, klasifikasi berdasar kemiripan | Eukariotik, no klorofil, heterotrof, saprofitik | Eukariotik berklorofil, Autotrof | Eukariotik, no klorofil, heterotrof |
Contoh | Archaebacteria, Eubacteria, Cyanophyta (ganggan hijau-biru) | Protozoa, ganggang | Oomycotina, Zygomycotina, Basidiomycotina, Deuteromycotina | Ganggang multiseluler, Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku), Spermatophyta (berbiji) | Porifera, Coelenterata, Vermes, Annelida, Echinodermata, Arthropoda, Chordata |
RENUNGAN | Sejak Nabi Adam diturunkan ke bumi, beliau dibekali ilmu oleh Allah SWT berupa nama-nama segala sesuatunya di bumi. Hal ini sesuai dengan Q.S Al-Baqarah ayat : 31 yang artinya : "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!". Sesuai ayat ini kita dapat menyimpulkan bahwa Bapak Manusia Nabi Adam telah dibekali ilmu klasifikasi oleh Allah SWt guna menunjang kehidupan umat manusia di dunia. Klasifikasi diperlukan dalam rangka menyederhanakan objek studi makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Dengan demikian pengkajiannya akan lebih mendalam dan menemukan hikmah dibalik penciptaan makhluk-makhluk-Nya. |
AYAT QUR'AN | "Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik." [Q.S Luqman : 10] |