Kamis, 19 November 2009

Sistem silang antarsekolah diberlakukan pada UN 2010

2009 - Hallo sahabat Para Pembelajar, Pada sharing yang berjudul 2009, Semoga Para Sahabat dapat Mudah Memahaminya.

Sistem silang antarsekolah diberlakukan pada UN 2010
Sistem silang antarsekolah diberlakukan pada UN 2010

lihat juga


2009

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof. Mungin Eddy Wibowo mengatakan, dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2010 mendatang, sistem silang antarsekolah akan diterapkan untuk para peserta UN dari kalangan SMA dan MA.

“Dalam penyelenggaraan UN tahun-tahun sebelumnya, sistem silang antarsekolah diterapkan untuk pengawas UN yang berasal dari guru, sedangkan untuk tahun ini justru murid-murid peserta UN yang akan disilang dengan sekolah lain,” katanya, Rabu (11/11).

Ia mengatakan, dengan sistem silang tersebut dapat dipastikan tidak ada peserta yang mengerjakan soal UN di sekolahnya sendiri, namun sistem silang tersebut akan diterapkan antarsekolah yang tidak berjarak terlalu jauh untuk memudahkan para siswa.

Nantinya, kata dia, sekolah-sekolah akan dikelompokkan berdasarkan wilayah tertentu. Setiap kelompok akan berisi 4-5 sekolah dan sistem silang antar-sekolah itu akan diterapkan dalam masing-masing kelompok untuk memudahkan peserta dalam mengikuti UN.

“Apabila peserta UN disilang dengan sekolah lain yang berjarak relatif jauh, tentunya akan kesulitan, baik dalam hal transportasi maupun biaya, sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan dan membebani mereka,” kata dia.

Menurut dia, sistem silang itu hanya diterapkan untuk siswa SMA dan MA, sementara peserta UN dari SMA Luar Biasa (SMALB), SMK, SMP tetap melangsungkan UN seperti sistem yang digunakan pada tahun lalu, yang menerapkan silang antar-sekolah untuk pengawas.

Berkaitan dengan penyilangan peserta UN untuk SMA dan MA tersebut, ia mengatakan, dalam praktiknya nanti kemungkinan akan ada siswa SMA dan MA yang mengerjakan soal UN dalam satu ruangan, namun menurut dia hal itu tidak akan menyulitkan distribusi soal.

“Materi UN untuk SMA dan MA sama persis untuk bidang IPA dan IPS, kecuali untuk siswa MA yang mengambil jurusan keagamaan, namun nantinya akan dibuat suatu sistem yang mengatur tentang distribusi soal untuk mengatasi kesulitan semacam itu,” katanya.

Ditanya tentang alasan penerapan sistem silang antarsekolah untuk peserta UN itu, ia mengatakan, sistem tersebut diterapkan untuk meminimalisasi tindak kecurangan yang dilakukan oleh guru dan pihak sekolah yang banyak ditemui dalam pelaksanaan UN tahun sebelumnya.

“Dengan sistem itu, para siswa akan termotivasi untuk belajar lebih giat, karena masing-masing peserta tidak mengenal satu sama lain, sehingga potensi tindak kecurangan dengan bekerja sama dalam mengerjakan soal akan berkurang,” kata Mungin.

Sumber: Harian Terbit

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof. Mungin Eddy Wibowo mengatakan, dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2010 mendatang, sistem silang antarsekolah akan diterapkan untuk para peserta UN dari kalangan SMA dan MA.

“Dalam penyelenggaraan UN tahun-tahun sebelumnya, sistem silang antarsekolah diterapkan untuk pengawas UN yang berasal dari guru, sedangkan untuk tahun ini justru murid-murid peserta UN yang akan disilang dengan sekolah lain,” katanya, Rabu (11/11).

Ia mengatakan, dengan sistem silang tersebut dapat dipastikan tidak ada peserta yang mengerjakan soal UN di sekolahnya sendiri, namun sistem silang tersebut akan diterapkan antarsekolah yang tidak berjarak terlalu jauh untuk memudahkan para siswa.

Nantinya, kata dia, sekolah-sekolah akan dikelompokkan berdasarkan wilayah tertentu. Setiap kelompok akan berisi 4-5 sekolah dan sistem silang antar-sekolah itu akan diterapkan dalam masing-masing kelompok untuk memudahkan peserta dalam mengikuti UN.

“Apabila peserta UN disilang dengan sekolah lain yang berjarak relatif jauh, tentunya akan kesulitan, baik dalam hal transportasi maupun biaya, sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan dan membebani mereka,” kata dia.

Menurut dia, sistem silang itu hanya diterapkan untuk siswa SMA dan MA, sementara peserta UN dari SMA Luar Biasa (SMALB), SMK, SMP tetap melangsungkan UN seperti sistem yang digunakan pada tahun lalu, yang menerapkan silang antar-sekolah untuk pengawas.

Berkaitan dengan penyilangan peserta UN untuk SMA dan MA tersebut, ia mengatakan, dalam praktiknya nanti kemungkinan akan ada siswa SMA dan MA yang mengerjakan soal UN dalam satu ruangan, namun menurut dia hal itu tidak akan menyulitkan distribusi soal.

“Materi UN untuk SMA dan MA sama persis untuk bidang IPA dan IPS, kecuali untuk siswa MA yang mengambil jurusan keagamaan, namun nantinya akan dibuat suatu sistem yang mengatur tentang distribusi soal untuk mengatasi kesulitan semacam itu,” katanya.

Ditanya tentang alasan penerapan sistem silang antarsekolah untuk peserta UN itu, ia mengatakan, sistem tersebut diterapkan untuk meminimalisasi tindak kecurangan yang dilakukan oleh guru dan pihak sekolah yang banyak ditemui dalam pelaksanaan UN tahun sebelumnya.

“Dengan sistem itu, para siswa akan termotivasi untuk belajar lebih giat, karena masing-masing peserta tidak mengenal satu sama lain, sehingga potensi tindak kecurangan dengan bekerja sama dalam mengerjakan soal akan berkurang,” kata Mungin.

Sumber: Harian Terbit

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof. Mungin Eddy Wibowo mengatakan, dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2010 mendatang, sistem silang antarsekolah akan diterapkan untuk para peserta UN dari kalangan SMA dan MA.

“Dalam penyelenggaraan UN tahun-tahun sebelumnya, sistem silang antarsekolah diterapkan untuk pengawas UN yang berasal dari guru, sedangkan untuk tahun ini justru murid-murid peserta UN yang akan disilang dengan sekolah lain,” katanya, Rabu (11/11).

Ia mengatakan, dengan sistem silang tersebut dapat dipastikan tidak ada peserta yang mengerjakan soal UN di sekolahnya sendiri, namun sistem silang tersebut akan diterapkan antarsekolah yang tidak berjarak terlalu jauh untuk memudahkan para siswa.

Nantinya, kata dia, sekolah-sekolah akan dikelompokkan berdasarkan wilayah tertentu. Setiap kelompok akan berisi 4-5 sekolah dan sistem silang antar-sekolah itu akan diterapkan dalam masing-masing kelompok untuk memudahkan peserta dalam mengikuti UN.

“Apabila peserta UN disilang dengan sekolah lain yang berjarak relatif jauh, tentunya akan kesulitan, baik dalam hal transportasi maupun biaya, sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan dan membebani mereka,” kata dia.

Menurut dia, sistem silang itu hanya diterapkan untuk siswa SMA dan MA, sementara peserta UN dari SMA Luar Biasa (SMALB), SMK, SMP tetap melangsungkan UN seperti sistem yang digunakan pada tahun lalu, yang menerapkan silang antar-sekolah untuk pengawas.

Berkaitan dengan penyilangan peserta UN untuk SMA dan MA tersebut, ia mengatakan, dalam praktiknya nanti kemungkinan akan ada siswa SMA dan MA yang mengerjakan soal UN dalam satu ruangan, namun menurut dia hal itu tidak akan menyulitkan distribusi soal.

“Materi UN untuk SMA dan MA sama persis untuk bidang IPA dan IPS, kecuali untuk siswa MA yang mengambil jurusan keagamaan, namun nantinya akan dibuat suatu sistem yang mengatur tentang distribusi soal untuk mengatasi kesulitan semacam itu,” katanya.

Ditanya tentang alasan penerapan sistem silang antarsekolah untuk peserta UN itu, ia mengatakan, sistem tersebut diterapkan untuk meminimalisasi tindak kecurangan yang dilakukan oleh guru dan pihak sekolah yang banyak ditemui dalam pelaksanaan UN tahun sebelumnya.

“Dengan sistem itu, para siswa akan termotivasi untuk belajar lebih giat, karena masing-masing peserta tidak mengenal satu sama lain, sehingga potensi tindak kecurangan dengan bekerja sama dalam mengerjakan soal akan berkurang,” kata Mungin.

Sumber: Harian Terbit

Senin, 22 Juni 2009

Kata Kerja Operasional untuk Indikator dalam Silabus – RPP

2009 - Hallo sahabat Para Pembelajar, Pada sharing yang berjudul 2009, Semoga Para Sahabat dapat Mudah Memahaminya.

Kata Kerja Operasional untuk Indikator dalam Silabus – RPP
Kata Kerja Operasional untuk Indikator dalam Silabus – RPP

lihat juga


2009

Knowledge Ability to recall previously learned material.

Kemampuan mengingat kembali materi pelajaran yang pernah dipelajari sebelumnya.
Kata Oprasional:
• Define (mendefiniskan….)
• Identify (mengidentifikasi…..)
• List (menyusun daftar…..)
• Name (menyebut nama…..)
• Recall (mengulang, mengingat….)
• Recognize (memperhatikan…..)
• Record (mengulang sebagaimana aslinya….)
• Relate (menghubungkan……)
• Repeat (mengulang…..)
• Underline (menggaris bawahi…..)

Comprehension Ability to grasp meaning, explain, restate ideas.
Kemampuan memahami makna, menerangkan, menyatakan kembali suatu gagasan.
Kata operasional
• Choose (memilih….)
• Cite examples of ( menentukan contoh…)
• Demonstrate use of (mendemonstrasikan penggunaan…..)
• Describe (menggambarkan…)
• Determine (menentukan…)
• Differentiate between (membedakan…)
• Discuss (mediskusikan….)
• Explain (menerangkan…)
• Express (mengekspresikan….)
• Give in own words (menyatakan dengan kata-kata sendiri….)
• Identify (mengidentifikasikan….)
• Interpret (menginterpretasikan….)
• Locate (menentukan lokasi….)
• Pick (mematikan batas…..)
• Report (melaporkan….)
• Review (memperhatikan ulang…..)
• Select (menseleksi….)
• Tell (menceritakan….)
• Translate (menerjemahkan…)
• Respond (merespon….)
• Simulates (mensimulasikan….)

Application Ability to use learned material in new situations.
Keterampilan menggunakan materi yang dipelajari dalam keadaan yang berbeda.
• Apply (menerapkan…..)
• Demonstrate (mendemonstrasikan penerapan…..)
• Dramatize (madramatisasi….)
• Employ (mengerjakan…)
• Generalize (menggenaralisasikan…)
• Illustrate (menyusun ilustrasi…)
• Interpret ( menginterpretasikan….)
• Operate (mengoperasikan….)
• Practice (mempraktekan…)
• Relate (mengubungkan…)
• Schedule (menjadwalkan…)
• Use (menggunakan….)
• Utilize (mempergunakan alat….)
• Initiate (menginisiasi…)

Ability to separate material into component parts and show relationships between parts.
(Kemampuan menguraikan materi dalam berbagai komponen atau bagian yang satu sama lain masih dalam satu kesatuan)
• Analyze (menganalisis……)
• Appraise (menilai…)
• Calculate ( memperhitungkan….)
• Categorize (mengkategorikan…)
• Compare (membandingkan….)
• Conclude (menyimpulkan ….)
• Contrast (mengkontraskan…menjadi lebih…)
• Correlate (menghubungkan….)
• Criticize (mengkritisi….)
• Deduce (menarik kesimpulan…)
• Debate (melihat kelemahan/keunggulan…)
• Detect (mendeteksi….)
• Determine (menentukan….)
• Develop (mengembangkan ….)
• Diagram (mendiagramkan…..)
• Differentiate (menentukan ciri pembeda…..)
• Draw conclusions (menggambarkan kesimpulan….)
• Estimate (memperkirakan….)
• Evaluate (mengevaluasi…..)
• Examine (menguji………)
• Experiment (bereksperimen mengenai…)
• Identify (mengenali …)
• Infer (menyimpulkan….)
• Inspect (memeriksa…)
• Inventory (menemukan….)
• Predict (memperkirakan…..)
• Question (mempertanyakan….)
• Relate (menghubungkan….)
• Solve (memecahkan ….)
• Test (menguji….)
• Diagnose (mendiagonis…..)

Synthesis Ability to put together the separate ideas to form new whole, establish new relationships.
(Kemampuan untuk meletakan banyak ide yang tersebar ke dalam satu kesatuan baru, mengembangkan model hubungan yang baru satu sama lain)
• Arrange (menyusun….)
• Assemble (menerapkan komponen…)
• Collect (menghimpun…)
• Compose (mengarang….)
• Construct (membangun….)
• Create (meperbaharui…)
• Design (mendisain….)
• Develop (menghasilkan….)
• Formulate (memformulasikan….)
• Manage (mengelola…)
• Modify (memodifikasi…)
• Organize (mengorganisasikan….)
• Plan (merencanakan…)
• Prepare (menyiapkan…)
• Produce (membuat….)
• Propose (mengusulkan…)
• Predict (merumuskan prediksi mengenai…)
• Reconstruct (menyusun ulang…)
• Set-up (menyediakan….)
• Synthesize (mensitesiskan….)
• Systematize (mensistematiskan…)
• Devise (merencanakan kegiatan…)

Evaluation Ability to judge the worth of material against stated criteria
(kemampuan menimbang nilai sesuatu diukur dengan kriteria atau persyaratan)
• Appraise (menilai…)
• Assess (menaksir…)
• Choose (memilih…)
• Compare (membandingkan….)
• Critique (mengkritisi…)
• Estimate (memperkirakan…)
• Evaluate (mengevaluasi….)
• Judge (menetapkan keputusan…..memutuskan….)
• Measure (mengukur….)
• Rate (menilai…)
• Revise (merevisi….)
• Score (memberi nilai…)
• Select (menyeleksi…)
• Validate (memvalidasi…)
• Value (menentukan harga….)
• Test (menguji….)
• Ask (mempertanyakan….)

Knowledge Ability to recall previously learned material.

Kemampuan mengingat kembali materi pelajaran yang pernah dipelajari sebelumnya.
Kata Oprasional:
• Define (mendefiniskan….)
• Identify (mengidentifikasi…..)
• List (menyusun daftar…..)
• Name (menyebut nama…..)
• Recall (mengulang, mengingat….)
• Recognize (memperhatikan…..)
• Record (mengulang sebagaimana aslinya….)
• Relate (menghubungkan……)
• Repeat (mengulang…..)
• Underline (menggaris bawahi…..)

Comprehension Ability to grasp meaning, explain, restate ideas.
Kemampuan memahami makna, menerangkan, menyatakan kembali suatu gagasan.
Kata operasional
• Choose (memilih….)
• Cite examples of ( menentukan contoh…)
• Demonstrate use of (mendemonstrasikan penggunaan…..)
• Describe (menggambarkan…)
• Determine (menentukan…)
• Differentiate between (membedakan…)
• Discuss (mediskusikan….)
• Explain (menerangkan…)
• Express (mengekspresikan….)
• Give in own words (menyatakan dengan kata-kata sendiri….)
• Identify (mengidentifikasikan….)
• Interpret (menginterpretasikan….)
• Locate (menentukan lokasi….)
• Pick (mematikan batas…..)
• Report (melaporkan….)
• Review (memperhatikan ulang…..)
• Select (menseleksi….)
• Tell (menceritakan….)
• Translate (menerjemahkan…)
• Respond (merespon….)
• Simulates (mensimulasikan….)

Application Ability to use learned material in new situations.
Keterampilan menggunakan materi yang dipelajari dalam keadaan yang berbeda.
• Apply (menerapkan…..)
• Demonstrate (mendemonstrasikan penerapan…..)
• Dramatize (madramatisasi….)
• Employ (mengerjakan…)
• Generalize (menggenaralisasikan…)
• Illustrate (menyusun ilustrasi…)
• Interpret ( menginterpretasikan….)
• Operate (mengoperasikan….)
• Practice (mempraktekan…)
• Relate (mengubungkan…)
• Schedule (menjadwalkan…)
• Use (menggunakan….)
• Utilize (mempergunakan alat….)
• Initiate (menginisiasi…)

Ability to separate material into component parts and show relationships between parts.
(Kemampuan menguraikan materi dalam berbagai komponen atau bagian yang satu sama lain masih dalam satu kesatuan)
• Analyze (menganalisis……)
• Appraise (menilai…)
• Calculate ( memperhitungkan….)
• Categorize (mengkategorikan…)
• Compare (membandingkan….)
• Conclude (menyimpulkan ….)
• Contrast (mengkontraskan…menjadi lebih…)
• Correlate (menghubungkan….)
• Criticize (mengkritisi….)
• Deduce (menarik kesimpulan…)
• Debate (melihat kelemahan/keunggulan…)
• Detect (mendeteksi….)
• Determine (menentukan….)
• Develop (mengembangkan ….)
• Diagram (mendiagramkan…..)
• Differentiate (menentukan ciri pembeda…..)
• Draw conclusions (menggambarkan kesimpulan….)
• Estimate (memperkirakan….)
• Evaluate (mengevaluasi…..)
• Examine (menguji………)
• Experiment (bereksperimen mengenai…)
• Identify (mengenali …)
• Infer (menyimpulkan….)
• Inspect (memeriksa…)
• Inventory (menemukan….)
• Predict (memperkirakan…..)
• Question (mempertanyakan….)
• Relate (menghubungkan….)
• Solve (memecahkan ….)
• Test (menguji….)
• Diagnose (mendiagonis…..)

Synthesis Ability to put together the separate ideas to form new whole, establish new relationships.
(Kemampuan untuk meletakan banyak ide yang tersebar ke dalam satu kesatuan baru, mengembangkan model hubungan yang baru satu sama lain)
• Arrange (menyusun….)
• Assemble (menerapkan komponen…)
• Collect (menghimpun…)
• Compose (mengarang….)
• Construct (membangun….)
• Create (meperbaharui…)
• Design (mendisain….)
• Develop (menghasilkan….)
• Formulate (memformulasikan….)
• Manage (mengelola…)
• Modify (memodifikasi…)
• Organize (mengorganisasikan….)
• Plan (merencanakan…)
• Prepare (menyiapkan…)
• Produce (membuat….)
• Propose (mengusulkan…)
• Predict (merumuskan prediksi mengenai…)
• Reconstruct (menyusun ulang…)
• Set-up (menyediakan….)
• Synthesize (mensitesiskan….)
• Systematize (mensistematiskan…)
• Devise (merencanakan kegiatan…)

Evaluation Ability to judge the worth of material against stated criteria
(kemampuan menimbang nilai sesuatu diukur dengan kriteria atau persyaratan)
• Appraise (menilai…)
• Assess (menaksir…)
• Choose (memilih…)
• Compare (membandingkan….)
• Critique (mengkritisi…)
• Estimate (memperkirakan…)
• Evaluate (mengevaluasi….)
• Judge (menetapkan keputusan…..memutuskan….)
• Measure (mengukur….)
• Rate (menilai…)
• Revise (merevisi….)
• Score (memberi nilai…)
• Select (menyeleksi…)
• Validate (memvalidasi…)
• Value (menentukan harga….)
• Test (menguji….)
• Ask (mempertanyakan….)

Knowledge Ability to recall previously learned material.

Kemampuan mengingat kembali materi pelajaran yang pernah dipelajari sebelumnya.
Kata Oprasional:
• Define (mendefiniskan….)
• Identify (mengidentifikasi…..)
• List (menyusun daftar…..)
• Name (menyebut nama…..)
• Recall (mengulang, mengingat….)
• Recognize (memperhatikan…..)
• Record (mengulang sebagaimana aslinya….)
• Relate (menghubungkan……)
• Repeat (mengulang…..)
• Underline (menggaris bawahi…..)

Comprehension Ability to grasp meaning, explain, restate ideas.
Kemampuan memahami makna, menerangkan, menyatakan kembali suatu gagasan.
Kata operasional
• Choose (memilih….)
• Cite examples of ( menentukan contoh…)
• Demonstrate use of (mendemonstrasikan penggunaan…..)
• Describe (menggambarkan…)
• Determine (menentukan…)
• Differentiate between (membedakan…)
• Discuss (mediskusikan….)
• Explain (menerangkan…)
• Express (mengekspresikan….)
• Give in own words (menyatakan dengan kata-kata sendiri….)
• Identify (mengidentifikasikan….)
• Interpret (menginterpretasikan….)
• Locate (menentukan lokasi….)
• Pick (mematikan batas…..)
• Report (melaporkan….)
• Review (memperhatikan ulang…..)
• Select (menseleksi….)
• Tell (menceritakan….)
• Translate (menerjemahkan…)
• Respond (merespon….)
• Simulates (mensimulasikan….)

Application Ability to use learned material in new situations.
Keterampilan menggunakan materi yang dipelajari dalam keadaan yang berbeda.
• Apply (menerapkan…..)
• Demonstrate (mendemonstrasikan penerapan…..)
• Dramatize (madramatisasi….)
• Employ (mengerjakan…)
• Generalize (menggenaralisasikan…)
• Illustrate (menyusun ilustrasi…)
• Interpret ( menginterpretasikan….)
• Operate (mengoperasikan….)
• Practice (mempraktekan…)
• Relate (mengubungkan…)
• Schedule (menjadwalkan…)
• Use (menggunakan….)
• Utilize (mempergunakan alat….)
• Initiate (menginisiasi…)

Ability to separate material into component parts and show relationships between parts.
(Kemampuan menguraikan materi dalam berbagai komponen atau bagian yang satu sama lain masih dalam satu kesatuan)
• Analyze (menganalisis……)
• Appraise (menilai…)
• Calculate ( memperhitungkan….)
• Categorize (mengkategorikan…)
• Compare (membandingkan….)
• Conclude (menyimpulkan ….)
• Contrast (mengkontraskan…menjadi lebih…)
• Correlate (menghubungkan….)
• Criticize (mengkritisi….)
• Deduce (menarik kesimpulan…)
• Debate (melihat kelemahan/keunggulan…)
• Detect (mendeteksi….)
• Determine (menentukan….)
• Develop (mengembangkan ….)
• Diagram (mendiagramkan…..)
• Differentiate (menentukan ciri pembeda…..)
• Draw conclusions (menggambarkan kesimpulan….)
• Estimate (memperkirakan….)
• Evaluate (mengevaluasi…..)
• Examine (menguji………)
• Experiment (bereksperimen mengenai…)
• Identify (mengenali …)
• Infer (menyimpulkan….)
• Inspect (memeriksa…)
• Inventory (menemukan….)
• Predict (memperkirakan…..)
• Question (mempertanyakan….)
• Relate (menghubungkan….)
• Solve (memecahkan ….)
• Test (menguji….)
• Diagnose (mendiagonis…..)

Synthesis Ability to put together the separate ideas to form new whole, establish new relationships.
(Kemampuan untuk meletakan banyak ide yang tersebar ke dalam satu kesatuan baru, mengembangkan model hubungan yang baru satu sama lain)
• Arrange (menyusun….)
• Assemble (menerapkan komponen…)
• Collect (menghimpun…)
• Compose (mengarang….)
• Construct (membangun….)
• Create (meperbaharui…)
• Design (mendisain….)
• Develop (menghasilkan….)
• Formulate (memformulasikan….)
• Manage (mengelola…)
• Modify (memodifikasi…)
• Organize (mengorganisasikan….)
• Plan (merencanakan…)
• Prepare (menyiapkan…)
• Produce (membuat….)
• Propose (mengusulkan…)
• Predict (merumuskan prediksi mengenai…)
• Reconstruct (menyusun ulang…)
• Set-up (menyediakan….)
• Synthesize (mensitesiskan….)
• Systematize (mensistematiskan…)
• Devise (merencanakan kegiatan…)

Evaluation Ability to judge the worth of material against stated criteria
(kemampuan menimbang nilai sesuatu diukur dengan kriteria atau persyaratan)
• Appraise (menilai…)
• Assess (menaksir…)
• Choose (memilih…)
• Compare (membandingkan….)
• Critique (mengkritisi…)
• Estimate (memperkirakan…)
• Evaluate (mengevaluasi….)
• Judge (menetapkan keputusan…..memutuskan….)
• Measure (mengukur….)
• Rate (menilai…)
• Revise (merevisi….)
• Score (memberi nilai…)
• Select (menyeleksi…)
• Validate (memvalidasi…)
• Value (menentukan harga….)
• Test (menguji….)
• Ask (mempertanyakan….)